Jumat, 09 November 2012

Energi dan Perubahanya


Hubungan antara Gaya dan Gerak

Kamu dapat melihat seseorang sedang mengayuh sepeda menggunakan gaya ototnya agar sepeda dapat bergerak. Seorang tukang sayur mendorong gerobaknya supaya bergerak. Seseorang sedang menimba air di sumur untuk mengisi bak mandi .Semua itu menunjukkan bahwa gaya otot, gaya dorong, dan gaya tarik dapat mengubah gerak suatu benda. Jika kamu memberikan gaya pada suatu benda, benda itu akan bergerak.
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda. Gaya dapat menimbulkan perubahan gerak atau perubahan kecepatan. Contoh gaya antara lain:
1. gaya tarikan : orang menimba air, kerbau menarik pedati,lokomotif menarik gerbong, dan lain-lain.
2. gaya dorongan : orang mendorong mobil mogok, roket terdorong oleh gas hasil pembuangan, dan orang menendang bola.
Gerak merupakan peristiwa perpindahan suatu benda dari kedudukan awal. Besarnya gaya yang diberikan pada suatu benda mempengaruhi gerak benda tersebut. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat gerak benda. Sebaliknya, semakin kecil gaya yang diberikan, semakin lambat gerak benda. Penerapan gaya dan gerak dapat kamu amati pada mainan yang sering kamu pakai, misalnya :
1 Jungkat Jungkit
Jungkat-jungkit merupakan contoh alat yang menggunakan prinsip gaya dan gerak. Jungkat-jungkit dapat dimainkan oleh dua anak dengan berat badan yang seimbang. Kalau badamu dan badan temanmu tidak seimbang, kamu dapat menggeser posisi dudukmu agar menjadi seimbang. Dorongan yang diberikan oleh salah satu anak akanmenaikkan jungkat-jungkit. Dorongan balik yang diberikan oleh anak yang satunya akan menurunkan jungkat-jungkit. Dorongan secara bergantian akan menaik-turunkan jungkat-jungkit. Naik turunnya jungkat-jungkit akan semakin cepat jika gaya dorong diberikan makin besar. Naik turunnya jungkat-jungkit merupakan bentuk gerak. Sedangkan dorongan oleh anak merupakan bentuk gaya.
2. Ketapel
Bagi anak laki-laki, ketapel merupakan mainan yang menarik. Ketapel biasanya digunakan untuk membidik buah atau burung di atas pohon. Ketapel dibuat dari cabang kayu dan karet. Bola bidik biasanya dibuat dari tanah liat atau batu kerikil. Tarikan yang diberikan pada ketapel akan meregangkan karet. Jika dilepas, bola bidik akan terdorong dengan cepat menuju sasaran. Semakin kuat tarikan pada karet, maka dorongan bola bidik semakin cepat. Tarikan karet yang kamu lakukan merupakan bentuk gaya. Terdorongnya bola bidik menuju sasaran merupakan gerak. Hati- hati memainkan ketapel, jangan sampai mengenai kaca atau beda-benda di sekitarmu.
Selain katapel, peralatan lain yang memanfaatkan gaya pegas adalah busur panah. Saat ditarik, tali busurmendapatkan sebuah gaya. Ketika tarikan dilepaskan, anak panah akan melesat. Proses melesatnya anak panah sama dengan proses terlontarnya batu dari bantalan katapel. Hal ini menunjukkan bahwa gaya pegas dapat mengakibatkan benda bergerak. Besarnya gaya tarik pada karet dan tali busur memengaruhi kecepatan gerak benda. Semakin besar gaya tarik, semakin cepat batu dan anak panah bergerak. Dengan demikian, jarak yang ditempuh juga semakin jauh.
Kayu atau besi yang ditarik di atas lantai akan lebih ringan. kayu atau besi yang ditarik di atas lantai mengalami hambatan gesekan yang kecil. Berbeda halnya dengan tanah, pasir, dan kerikil. Gesekan dan hambatan yang terjadi pada tanah, pasir, dan kerikil lebih besar. Gesekan dan hambatan yang paling besar terjadi pada kerikil.
Roda yang berputar akan memperkecil gesekan. Dengan demikian, gaya yang diperlukan untuk menggerakkan gerobak atau mobil relatif kecil. Semakin kasar permukaan benda, semakin besar gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda. Semakin licin permukaan benda, semakin kecil gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar