Energi Panas


1. Sumber Energi Panas

Semua benda yang dapat menghasilkan panas disebut sumber energi panas. Gesekan dua buah benda dapat menimbulkan energi panas. Dua telapak tangan yang saling bergesekan dapat menghasilkan panas. Oleh karena itu, kamu dapat menggesek-gesekkan kedua tanganmu saat kamu merasa dingin. Sementara itu, dua batu yang digesekkan satu sama lain juga dapat menghasilkan panas. Bagaimana jika kedua batu tersebut terusmenerus digesekkan? Lama-kelamaan akan muncul percikan api dari kedua batu tersebut. Api ini dapat digunakan sebagai sumber api. Cara seperti ini masih sering dilakukan oleh orang-orang yang tersesat di dalam hutan.

Matahari merupakan sumber energi panas terbesar di muka Bumi. Bumi menjadi hangat karena adanya energi panas matahari. Panasmatahari membuat suhu udara di Bumi sesuai untuk kehidupan. Panas matahari juga berpengaruh terhadap keberlangsungan daur air. Panas matahari ini banyak dimanfaatkan oleh manusia. Di antaranya untuk mengeringkan pakaian. Selain itu, panas matahari juga untuk mengeringkan bahan-bahan makanan. Bahan makanan tersebut seperti ikan asin, kerupuk, dan garam. Seiring dengan perkembangan teknologi, panas matahari telah banyak dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.

Panas suatu benda dapat diukur. Derajat panas suatu benda dinyatakan dengan suhu yang diukur dengan termometer. Jadi, termometer dapat menunjukkan suhu benda. Benda yang panas mempunyai suhu yang tinggi.

2. Sifat-Sifat Energi Panas

Sifat energi panas di antaranya tidak dapat dilihat, didengar, maupun dibau. Akan tetapi, pengaruh energi ini dapat dirasakan. Selain memiliki sifat-sifat energi secara umum energi panas juga memiliki sifat khusus. Hal ini menunjukkan bahwa panas mempunyai sifat dapat berpindah ke tempat lain. Semakin dekat dengan sumber panas, panas yang berpindah ke tubuh kita semakin banyak. Semakin menjauhi sumber panas, semakin sedikit pula panas yang berpindah ke tubuh kita. berpindah ke tubuh kita.

Perpindahan panas dari satu benda ke benda lain terjadi apabila terdapat perbedaan suhu di antara kedua benda tersebut. Panas berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Perpindahan ini berlangsung terus-menerus hingga kedua benda memiliki suhu yang sama. Misalnya apabila kamu membuat teh panas dan menuangkannya ke dalam cangkir. Apabila air teh tersebut dibiarkan, lama-kelamaan air teh yang semula panas menjadi dingin, sesuai dengan suhu lingkungan. Hal ini karena panas telah dipindahkan dari cangkir ke lingkungannya.

Proses perpindahan panas dibedakan menjadi tiga yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

1. Konduksi

Konduksi yaitu perpindahan panas melalui benda padat. Perpindahan panas tersebut tidak diikuti oleh perpindahan zat perantara tersebut. Contohnya :
1). Ujung sendok terasa panas ketika kita mengaduk kopi,
2). Telur akan cepat matang jika digoreng dalam wajan aluminium, dan
3). Mentega akan meleleh jika diletakkan di atas wajan yang panas.

2. Konveksi

Konveksi merupakan perpindahan panas melaui aliran zat. Perpindahan panas tersebut selalu diikuti perpindahan zat perantaranya. Contoh :
1). Gerakan naik turun pada kacang hijau yang sedang direbus,
2). Peristiwa terjadinya angin darat dan angin laut.

3. Radiasi

Radiasi merupakan proses perpindahan panas tanpa zat perantara, perpindahan tersebut melalui pancaran. Contoh :
1). Tubuh merasa hangat ketika di dekat api unggun,
2). Tangan terasa hangat ketika didekatkan ke lampu yang sedang menyala, dan
3). Panas matahari yang dapat kita rasakan di bumi.

Telah diketahui bahwa pada konduksi dan konveksi panas dapat berpindah jika ada penghantar panas. Penghantar panas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor merupakan benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Sementara itu, isolator merupakan benda yang tidak dapat atau sulit menghantarkan panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar