Kamis, 08 November 2012

Sifat Benda



A. Sifat Benda

Setiap benda mempunyai sifat tertentu yang membedakannya dengan benda lain. Sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan bau.


1. Bentuk

Bentuk benda bermacam-macam. Benda yang berupa bangun datar mempunyai bentuk persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran. Benda yang berupa bangun ruang mempunyai bentuk bola, kubus, balok, kerucut, dan tabung.

2. Warna

Pernahkah kamu mengamati pelangi? Pelangi mempunyai warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Sebagaimana pelangi, setiap benda mempunyai warna. Warna benda juga bermacam-macam. Misalnya batu berwarna hitam, mangga mentah berwarna hijau, dan jeruk matang berwarna kuning atau jingga.

3. Kelenturan

Kelenturan adalah sifat benda yang mudah dilengkungkan. Benda yang bersifat lentur dapat dibengkokkan dan tidak mudah patah.

4. Kekerasan

Kekerasan adalah kemampuan suatu benda untuk menahan goresan. Suatu benda bersifat lebih keras daripada benda lain jika dapat menggores benda tersebut.

5. Bau

Benda ada yang berbau dan ada yang tidak berbau. Bau benda meliputi harum, busuk, dan amis.

B. Perubahan Sifat Benda dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya

Benda-benda dapat berubah wujud. Benda padat dapat berubah wujud menjadi benda cair ataupun gas. Demikian juga sebaliknya. Perubahan wujud ini menyebabkan perubahan sifat-sifat benda. Perubahan sifat benda meliputi bentuk, warna, kelenturan, kekerasan, dan baunya. Bagaimana benda dapat mengalami perubahan? Peristiwa apa sajakah yang dapat menyebabkan benda berubah sifat?

1. Berbagai Penyebab Perubahan Sifat Benda

Benda dapat berubah sifat apabila ada perlakuan atau peristiwa yang mengenainya. Benda dapat mengalami perubahan wujud jika mendapat perlakuan berikut ini.

a. Pemanasan

Pernahkah kamu memanaskan lilin? Pemanasan lilin berbeda dengan pembakaran lilin. Pemanasan lilin tidak terjadi secara langsung. Lilin ditempatkan pada sebuah wadah. Selanjutnya wadah dipanaskan. Batang lilin yang semula berbentuk padat akan mencair karena meleleh. Selanjutnya, cairan dari batang lilin akan berubah bentuk menjadi padat lagi setelah dingin. Sumbu lilin tidak akan mengalami perubahan.

b. Pembakaran

Pernahkah kamu berkemah? Saat berkemah, biasanya kamu membuat api unggun pada malam hari. Api unggun dibuat dengan mengumpulkan kayukayu, kemudian dibakar. Akibat peristiwa pembakaran ini, kayu yang semula bersifat padat dan keras berubah bentuk menjadi arang dan abu. Arang mempunyai sifat rapuh, sementara abu berbentuk serbuk. Pembakaran dapat mengubah sifat benda.



c. Pencampuran dengan Air

Para pekerja bangunan menggunakan berbagai macam bahan bangunan yang dicampur dengan air. Misalnya semen, pasir, dan kapur. Semen berbentuk serbuk. Setelah dicampur dengan air, semen berubah menjadi agak lengket. Jika sudah kering, campuran ini akan berubah menjadi keras dan kuat

d. Pembusukan

Buah pisang yang telah matang akan membusuk bila dibiarkan selama beberapa hari. Proses pembusukan ini akan mengubah sifatsifat buah tersebut. Perubahan yang terjadi meliputi kekerasan, bau, dan warnanya. Buah pisang yang busuk baunya tidak sedap. Kulit buah yang semula berwarna kuning akan berubah menjadi cokelat kehitaman. Apabila dipegang, daging buahnya terasa lunak.

e. Pemuaian dan Penyusutan

Benda dapat mengalami pemuaian dan penyusutan. Ukuran benda dapat berubah apabila terjadi pemuaian atau penyusutan. Ukuran benda padat, cair, dan gas dapat menjadi lebih besar jika dipanaskan (suhu tinggi). Peristiwa ini disebut pemuaian. Sebaliknya ukuran benda padat, gas, dan cair dapat menjadi lebih kecil jika didinginkan (suhu rendah). Perubahan dengan cara ini disebut penyusutan. Dengan demikian benda akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.

Contoh peristiwa pemuaian dan penyusutan benda adalah :
Rel kereta akan memuai saat terkena sinar matahari, sebaliknya pada malam hari rel akan menyusut. Sambungan antarrel dibuat longgar supaya rel tidak melengkung saat terjadi pemuaian.
Cairan dalam thermometer akan memuai ( cairan raksa ) bila dipanaskan. Pemuaian ditandai dengan naiknya air raksa pada thermometer tersebut, sebaliknya saat thermometer dilatakan di tempat dengan suhu lebih rendah cairan raksa akan turun ( menyusut). Pada jendela pemasangan kaca dibuat longgar supaya saat memuai kaca tidak pecah
Ban sepeda yang dipompa akan meletus jika diletakan di tempat yang panas karena udara di dalam ban memuai . Balon yang Balon yang berisi udara penuh jika dibiarkan terkena panas matahari lama kelamaan akan meletus juga karena udara di dalam balon memuai.

2. Macam-Macam Perubahan Sifat Benda

a. Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Sementara

Perubahan bersifat sementara adalah perubahan benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru.Perubahan bersifat sementara disebut juga perubahan fisika. Contoh perubahan yang bersifat sementara yaitu perubahan wujud air menjadi es. Air berwujud cair, dapat berubah menjadi es yang berwujud padat. Perubahan wujud benda dari cair menjadi padat disebut membeku. Es dapat berubah wujud menjadi air kembali jika dipanaskan. Perubahan wujud ini disebutmencair. Perubahan sifat pada benda tersebut bersifat sementara, karena benda dapat kembali ke wujud semula.

b. Perubahan Sifat Benda yang Bersifat Tetap

Perubahan bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula. Perubahan ini menghasilkan zat baru. Perubahan bersifat tetap disebut jugaperubahan kimia. Contoh perubahan yang bersifat tetap, yaitu perubahan wujud kertas yang dibakar menjadi abu. Apakah abu dapat kembali menjadi kertas?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar